Sabtu, 20 Februari 2016

I am HOPE


Seorang perempuan yang menderita penyakit kanker dan berkeinginan keras untuk membuat pertunjukan teater. Namun mimpi tersebut harus terhenti sementara karena ia divonis mengidap kanker, penyakit sama yang pernah merenggut nyawa sang ibunda. Tapi ia tak pernah mau nyerah demi mimpi yang ingin di capai nya, meski telah mengalami beberapa penolakan naskah yang telah di buatnya. Sampai pada akhir nya bertemu actor tampan yang membantunya untuk menggapai mimpi nya dan akhir nya  ia dapat menggapai mimpi nya.  
Mia,, wanita berumur 23 tahun yang berasal dari keluarga serba berkecukupan, kini pun sudah hidup ala kadarnya karena biaya pengobatan ibunya terdahulu. Dan semenjak vonis kanker kembali terdengar di telinganya, di saat itu juga ia merasa seluruh pengalaman kelam yang pernah menimpa keluarganya akan kembali terulang. Ayahnya akan kembali terpuruk, ekonomi makin merosot, dan yang paling tergaris bawah merah baginya, adalah mimpinya yang perlahan sirna.
Pada suatu hari di antara ronde-ronde pengobatan yang ia jalani, Mia mendatangi sebuah PH (Production House) untuk menemui seorang Produser Ternama dan memberikan naskah yang menjadi mimpi juga semangatnya itu kepada sang produser. Namun sesampainya ia di sana, semangat Mia harus bertemu dengan sebuah kekecewaan. Sang Produser tidak dapat ia temui, dengan penuh kekecewaan Mia berbalik pulang, kemudian menemukan sebuah pertunjukan kecil dari poster yang menarik perhatiannya.
Mia pun masuk dan menonton pertunjukan itu. Tak lama pandangan Mia terpaku pada seorang aktor tampan, bernama David, yang dapat membuat debar jantung Mia tidak seperti biasanya, seolah mereka memiliki sebuah ikatan. Usai pertunjukan, Mia yang sedang bergegas pulang dipertemukan kembali dengan David, yang kemudian menjadi awal perkenalan mereka.
Mia pun terus menjalin komunikasi dengan sang aktor, sampai ia mendapat bantuannya untuk menyerahkan langsung naskah yang ia tulis kepada sang Produser Ternama, yaitu Rama Sastra. Seperti pelangi yang muncul di tengah hujan, upaya David dan Mia tersebut ternyata membuahkan hasil yang sangat baik. Mereka berhasil membuat Rama setuju untuk membaca naskah tersebut, bahkan sampai tergerak untuk membantu Mia mewujudkannya menjadi kenyataan.
Dengan dukungan penuh David, Wanita Bernuansa Pelangi, dan keoptimisan yang tinggi, Mia pun mulai kembali mengejar mimpinya. Sampai titik penghabisan, di mana mental yang melampaui fisik tidaklah cukup lagi, Mia harus terbaring diam di atas tempat tidur rumah sakit.
Mia yang tengah frustrasi harus menjalani operasi pengangkatan sel kankernya itu tidak pantang menyerah. Keteguhan semangat Wanita Bernuansa Pelangi menyelimuti hati Mia yang juga tidak pernah padam, mengajaknya untuk menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
Usai melalui operasi yang sukses, Mia segera kembali mengejar impiannya. Wanita Bernuansa Pelangi, seperti sel positif yang selalu membantu Mia di dalam pengobatannya melawan sel-sel negatifnya, atau kanker. Wanita Bernuansa Pelangi, seperti perwujudan ide dan angan Mia, atas segala.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IP Address, Fungsi, dan Kelas IP

IP Address (internet protocol address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai ala...